Pemuda
dan sosialisasi
A. Pengertian
pemuda
Pemuda adalah
mereka yang berusia 15 – 30 tahun, secara biologis yaitu manusia yang sudah
mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti adanya perubahan fisik, dan
secara agama adalah mereka yang sudah memasuki fase aqil baligh.
Pemuda adalah
generasi yang yang terbeban dipundaknya berbagai macam harapan, terutama dari
generasi sebelumnya.
Didalam masyarakat,
pemuda mempunyai kedudukan yang penting, kedudukan yang sangat strategis
sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan
bangsanya.
Pemuda sebagai
harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai
masa depan.
v Masalah
kepemudaan
masalah pemuda
merupakan masalah abadi dan selalu dialami oleh setiap generasi dalam
hubungannya dengan yang lebih tua. Problema ini terjadi karena akibat dari
proses pendewasaan seseorang, penyesuaian dirinya dengan situasi yang baru maka
timbullah harapan dari pemuda itu untuk mempunyai masa depan yang lebih baik
dari orang tuanya. Sebagian besar pemuda menikmati/mengalami suatu pendidikan
yang lebih tinggi dari orang tuanyamasalah antar generasi merupakan masalah
suatu masyarakat yang sudah dikenal sejak dahulu kala, yang dipermasalahkan itu
adalah nilai-nilai masyarakat, dan bagaimana kebudayaan masyarakat itu sendiri.Contoh:
ada dalam satu masyarakat yang tak mengizinkan anaknya untuk sekolah sampai
tingkat yang lebih tinggi karena mereka menganggap sekolah itu hanya
buang-buang uang dan tidak ada gunanya atau sekolah itu hanya untuk pandai
tulis baca saja, dan hal inilah yan menyebabkan terjadinya pertentangan antara
pemuda dan orang tua, anaknya masih ingin sekolah tapi orang tuanya tidak
mengijinkan dan akhirnya terjadilah konflik antara anak dan orang tua.
Suatu masyarakat
akan mengalami stabilitas sosial apabila proses reproduksi generasi berjalan
dengan baik, sehingga terbentuklah persatuan seperti yang diharapkan oleh
generasi sebelumnya
v Hakikat
kepemudaan
Ditinjau dari 2
asumsi:
1.
Penghayatan mengenai proses
perkembangan manusia bukan sebagai satu kontinum yang sambung menyambung tapi
fragmentaris, terpecah-pecah, dan setiap fragmen mempunyai arti
sendiri-sendiri. Masa kanak-kanak hanya akan diresapi karena
kekanak-kanakannya,masa muda karena sifatnya khas pemuda
2.
Wawasan kehidupan ialah
posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri
tafsiran klasik didasarkan pada anggapan bahwa
kehidupan mempunyai pola yang banyak sedikitnya sudah tertentu dan ditentukan
oleh mutu pemikiran yang diwakili oleh generasi tua yang bersembunyi dibalik
tradisi
v pemuda
dan identitas
telah kita ketahui bahwa
pemuda merupakan konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah dan merupakan
beban moral bagi pemuda. Dilain pihak pemuda juga menghadapi masalah-masalah
sosial seperti kenakalan remaja, ketidak patuhan kepada orang tua dan kecanduan
narkotika. Semua ini terjadi akibat adanya jurang antara keinginan dalam
harapan dengan kenyataan yang mereka hadapi
menurut pola dasar
pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa permasalahan generasi muda dapat
dilihat dari beberapa aspek sosial, yakni:
a.
Aspek psikologi
Proses pertumbuhan dan
perkembangan kepribadian serta penyesuaian diri secara jasmaniah dan rohaniah
sejak dari masa kanak-kanak sampai usia dewasa sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, seperti keterbelakangan mental, salah asuh oleh orang tua maupun
orang-orang dilingkungannya
b.
Sosial budaya
Kaum muda perkembangannya
ada dalam proses pembangunan dan modernisasi dengan segala akibat sampingnya yang
bisa mempengaruhi proses pendewasaannya
c.
Sosial ekonomi
Pertambahan penduduk yang
cepat dan tidak diiringi dengan penambahan lapangan pekerjaan mengakibatkan
banyak pemuda yang menganggur
d.
Sosial politik
Dalam kehidupan sosial
politik aspirasi pemuda berkembang dan cenderung mengikuti pola infra struktur
politik yang hidup dan berkembang pada suatu periode tertentu
Masalah masalah yang
dihadapi generasi muda pada masa sekarang:
1. Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan
patriotisme dikalangan generasi muda
2. Kekurangpastian yang
dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
3. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan
fasilitas pendidikan yang tersedia
4. Kurangnya lapangan dan
kesempatan kerja.
5. Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan
dan perkembangan kecerdasan
6. Masih banyaknya
perkawinan-perkawinan di bawah umur
7. Adanya generasi muda
yang menderita fisik dan mental
8. Pergaulan bebas
9. Meningkatnya kenakalan
remaja, penyalahagunaan narkotika
10. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang
mengangkut generasi muda.
Macam-macam pemuda dan peranannya
didalam masyarakat
1.
Jenis pemuda urakan
Pemuda yang tidak bermaksud
mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Tidak ingin mengadakan
perubahan dalam kebudayaan, akan tetapi ingin kebebasan bagi dirinya sendiri,
kebebasan untuk menentukan kehendaknya sendiri
2.
Jenis pemuda nakal
Tidak ingin mengadakan
perubahan melainkan berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan
menggunakan tindakan yang menguntungkan bagi diri mereka sendiri tetapi
merugikan masyarakat
3.
Jenis pemuda radikal
Pemuda radikal ingin
mengadakan perubahan revolusioner. Mereka tidak puas, tidak bisa menerima
kenyataan yang mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka berusaha baik secara
lisan maupun tindakan rencana jangka panjang asal keadaan berubah sekarang juga
4.
Jenis pemuda shaleh
Pemuda yang setiap tingkah
lakunya sehari-hari selalu berpegang teguh terhadap agamanya. Melakukan
perintahNYA menjauhu laranganNYA
B.
Pengertian sosialisasi
Kata sosialisasi berasal
dari kata sosial. Kata “sosial” digunakan untuk menunjukan sifat dari
makhluk yang bernama manusia. Sehingga munculah ungkapan “manusia adalah
makhluk sosial”. Ungkapan ini
berarti manusia itu tidak dapat hidup
sendiri tanpa bantuan orang lain. Mereka tidak dapat hidup dengan baik kalau
tidak berada dalam kelompok atau masyarakat. Dengan kata lain untuk hidup
secara memadai dia harus berhubungan dengan orang lain. Masing-masing manusia
(orang) saling membutuhkan pertolongan sesamanya.
Di dalam hubungan antara
manusia dengan manusia lain yang paling penting proses terjadi
adalah suatu reaksi yang menyebabkan munculnya berbagai tindakan. Reaksi
itu disebut dengan proses sosial. Proses sosial itu terjadi disebabkan karena
dalam tiap-tiap diri mausia Allah telah menanamkan mawaddah dan rahmah.
Mawaddah adalah perasan atau
keinginan yang berupa harapan. Setiap orang memiliki
harapan-harapan terhadap orang lain, terutama yang terdekat dengan dia. Seperti
harapan tidak disakiti, harapan untuk selalu membantu dan harapan lainnya.
Sebaliknya dalam tiap diri manusia itu ada sifat rahmah, dengan sifat
ini seseorang selalu membantu atau mengasihi orang lain terutama yang terdekat
dengan dia. Tiap orang selalu memberi atau mengasihi. Yang diberikan itu tentu
saja dalam pengertian luas, bisa berupa perlindungan atau tidak menyakiti atau
membantu meringankan kerja dan lain sebagainya. Makanya dengan sifat dasar dari
mnusia itu terjadilah interaksi. Dalam sosiologi biasa disebut dengan istilah interaksi
sosial.
Interaksi sosial dapat
diartikan sebagai hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara orang
perorangan, antara orang dengan kelompok dan juga antara kelompok dengan
kelompok manusia lainnya. Di dalam interaksi itu salah satu faktor yang sangat
penting dalam kelancaran dan kesuksesannya adalah komunikasi. Dengan menggunakan
bahasa yang sama maka proses komunikasi dalam berinteraksi akan terlaksana
dengan mudah.
Dengan proses sosialisasi
itu seseorang akan mengenal dan memahami berbagai nilai dan norma yang ada di
dalam masyarakat. Dengan sosialisasi juga akan menimbulkan
kesepakatan-kesepakatan untuk bekerjasama. Mulai dari hal-hal sangat
sederhana hingga persoalan yang lebih kompleks. Sosialisasi dapat
terlaksana seumur hidup, dalam hal ini dapat saja berupa Pendidikan Seumur
Hidup atau life long education. Dengan pengertian lebih luas proses
sosialisasi adalah proses belajar bergaul di dalam masyarakat dan budaya
tertentu. proses sosialisasi adalah proses pembentukan sikap
loyalitas sosial. Loyalitas sosial atau kesetiaan sosial adalah
perkembangan dari sikap saling menerima dan saling memberi kearah yang lebih
baik. Kita sangat mudah melihatnya dalam pembentukan kesetiaan
sosial ini adalah dalam keluarga. Setiap anggota keluarga selalu setia
sesamanya. Di dalam kelompok dan masyarakat juga kesetiaan sosial ini berkembang,
sebagai dasar kesatuan dan persatuan dalam masyarakat. Dengan kata lain kesetiaan
sosial berkembang mulai dari kelompok yang sederhan hingga kelompok yang lebih
luas.
Dalam tulisan ini saya
samapikan ada minimal tiga hal yang harus dilkukan agar tumbuh dan kembangnya
sikap loyalitas sosial ini yakni, pertama kita harus saling berkomunikasi
baik dalam keadaan berdekatan ataupun dalam keadaan berjauhan (tempat tinggal).
Dengan komunikasi yang teratur kita akan saling mengetahui kabar dan berita di
antara kita. Sakit atau senang diantara kita dapat dengan cepat kita
mengetahuinya.
Kedua, sering bekerja sama
menyelesaikan berbagai persoalan hidup. Misalnya bergotong royang atau
melakukan arisan. Kerja sama dapat saja dilakukan dalam kelompok kecil(minimal
dua orang) atau pun dalam kelompok yang besar (yang jumlah anggotanya banyak).
Ketiga, dalam kehidupan
atau pergaulan sesama kita, sikap tolong menolong harus dikembangkan. Berbagai
kesulitan hidup yang kita alami pantas kita minta tolong kepada orang
lain atau teman. Begitu pula sebaliknya bila kawan kita yang mengalami
kesusahan wajib pula kita membantunya. Tentu saja dasarnya adalah suka saling
menerima dan memberi
KESIMPULAN
Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda/mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya maka dari itu para pemuda harus mempunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau menyumbangkan sesuatu yang berharga untuk negara
1. Jika dibandingkan dengan generasi sebelum dan generasi berikutnya, setiap generasi memiliki ciri khas dalam pergerakan / perjuangan. Sehubungan dengan itu, sejak kebangkitan Nasional, di Indonesia pernah tumbuh dan berkembang tiga generasi yaitu generasi 20-an generasi 45 dan generasi 66, dengan masing-masing ciri khasnya.
2. Ada dua regenerasi yaitu: a.) Regenerasi yang berlangsung alamiah. Artinya generasi berjalan lumrah seperti yang terjadi pada kelompok dunia tumbuhan atau hewan. Proses regenerasi ini berjalan sebagai biasa-biasa saja, berlangsung secara alami, tidak di ekspos atau dipublikasikan. b.) Regenerasi berencana, artinya proses regenerasi ini sungguh-sungguh direncanakan, dipersiapkan. Pada masyarakat, suku-suku primitif ( pedalaman ), proses regenerasi dibakukan dalam lembaga dapat membantu mewujudkannya. Oleh karena itu system regenerasi seperti ini lebih tepat disebut regenerasi Kaderisasi. Pada hakikatnya system regenerasi kaderisasi adalah proses tempat para kader pimpinan para suku atau bangsa digembleng serta dipersiapkan sebagai pimpinan suku atau bangsa pada generasi berikutnya. Menggantikan generasi tua. Regenerasi-kaderisasi suatu suku atau bangsa diperlukan untuk dipertahankan kelangsungan eksistensinya serta kesinambungan suatu generasi atau bangsa, disamping dihadapkan terjaminnya kelestarian nilai-nilai budaya nenek moyang
Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda/mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya maka dari itu para pemuda harus mempunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau menyumbangkan sesuatu yang berharga untuk negara
1. Jika dibandingkan dengan generasi sebelum dan generasi berikutnya, setiap generasi memiliki ciri khas dalam pergerakan / perjuangan. Sehubungan dengan itu, sejak kebangkitan Nasional, di Indonesia pernah tumbuh dan berkembang tiga generasi yaitu generasi 20-an generasi 45 dan generasi 66, dengan masing-masing ciri khasnya.
2. Ada dua regenerasi yaitu: a.) Regenerasi yang berlangsung alamiah. Artinya generasi berjalan lumrah seperti yang terjadi pada kelompok dunia tumbuhan atau hewan. Proses regenerasi ini berjalan sebagai biasa-biasa saja, berlangsung secara alami, tidak di ekspos atau dipublikasikan. b.) Regenerasi berencana, artinya proses regenerasi ini sungguh-sungguh direncanakan, dipersiapkan. Pada masyarakat, suku-suku primitif ( pedalaman ), proses regenerasi dibakukan dalam lembaga dapat membantu mewujudkannya. Oleh karena itu system regenerasi seperti ini lebih tepat disebut regenerasi Kaderisasi. Pada hakikatnya system regenerasi kaderisasi adalah proses tempat para kader pimpinan para suku atau bangsa digembleng serta dipersiapkan sebagai pimpinan suku atau bangsa pada generasi berikutnya. Menggantikan generasi tua. Regenerasi-kaderisasi suatu suku atau bangsa diperlukan untuk dipertahankan kelangsungan eksistensinya serta kesinambungan suatu generasi atau bangsa, disamping dihadapkan terjaminnya kelestarian nilai-nilai budaya nenek moyang
3.Demi
kesinambungan generasi dan kepemimpinan bangsa Indonesia telah memiliki KNPI
dan AMPI sebagai wadah forum komunikasi dan tempat penggembleng. Menempa dan
mencetak kader-kader dan pimpinan bangsa yang tangguh, dan Bidang pendidikan
yang dapat menopang pembangunan dengan melahirkan tenaga-tenaga terampil dalam
bidangnya masing-masing dapat digolongkan dalam duabidang yaitu pendidikan
formal dan informal
Daftar
pustaka
Abdullah, taufik, Pemuda
dan Perubahan Social, LP3ES, Jakarta, 1974.
Drs. H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta, Jakarta, 2003
http://www.homeartikel.co.cc
http://www.anakciremai.com
Drs. H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta, Jakarta, 2003
http://www.homeartikel.co.cc
http://www.anakciremai.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar