Senin, 08 Juni 2015

stratifikasi masyarakat minangkabau di daerah bukittinggi

STRATIFIKASI DI DAERAH PADANG ( BUKITTINGGI )
Secara garis besar stratifikasi dibedakan atas 2:
a.       Stratifikasi terbuka
Di dalam sistem yang demikian ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jadi jatuh kelapisan yang ada di bawahnya atau naik kelapisan yang ada di atasnya.
Dimana masyarakatnya bisa berpindah strata, dari strata atas ke strata bawah atau sebaliknya. Dan pada sistem stratifikasi terbuka ini terdapat banyak persaingan karna setiap orang menginginkan kehidupan yang lebih baik dan ingin diakui oleh orang banyak apakah itu terkait dengan kekayaan, kehormatan, pendidikan dsbgx.
b.      Stratifikasi tertutup
Dimana masyarakatnya tidak bisa berpindah strata, misalkan sejak lahir kastanya sudah rendah dia tak akan pernah bisa berpindah strata kelapisan atas walaupun nanti kehidupannya membaik.
Stratifikasi di daerah saya ( bukittinggi ) dapat dibedakan menjadi 3 :
1.      Kehormatan
Di daerah saya ( bukittinggi yang dikenal dengan orang minang ) orang yang sangat kami hormati adalah datuak ( pimpinan adat ), selain dihormati datuak juga sangat dihargai, tidak boleh seorang pun yang boleh memanggil datuak kami dengan sebutan nama, dan juga berkata kotor kepadanya. Kalau berkata kotor kepada datuak, adat telah menetapkan memberikan denda 1 ekor sapi atau uang yang seharga dengan sapi. Tidak semua orang bisa menjadi datuak, karna untuk menjadi datuak banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi, apakah hal itu dari segi pemikirannya ataupun kewibawaannya. Bahkan remaja yang masih berumur 15 tahun bisa menjadi datuak apabila ia bijaksana dan punya wibawa. Pemilihan datuak bukan berdasarkan sistem keturunan tapi kesukuan.
2.      Pendidikan
Orang yang berpendidikan tinggi juga sangat dihargai di daerah kami.
Misalnya: 
guru, mereka dihargai dan juga pendapat mereka dihargai oleh masyarakat.
 Dan dari pendidikan inilah orang-orang berusaha berpindah strata.
3.      Kekayaan
Di minangkabau ada istilah marantau, jadi setiap lebaran ada yang pulang ke kampung, hal ini sering disebut sebut oleh masyarakat.
Makanya banyak masyarakat padang yang merantau keluar daerah. Dan kebiasaan merantau ini sudah berlaku sejak dahulu.
Dan, dari 3 unsur diatas yang paling dominan adalah unsur kehormatan, dan bagaimana pun juga kedudukan datuak lebih tinggi daripada kedudukan yang lain.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem stratifikasi di daerah saya adalah stratifikasi terbuka, dimana semua orang berhak untuk menaiki kelas teratas, dan ditempat saya tidak berlaku yang namanya sistem kasta.Tapi, ada satu hal mutlak di daerah saya yang takkan pernah diubah adalah sistem kekerabatannya, dimana garis keturunan mengikuti ibu ( matrilineal ) dan juga harta di minangkabau jatuh kepada pihak perempuan, laki-laki hanya bertugas untuk menjaga harta tersebut. Harta yang diberikan kepada perempuan dinamakan dengan harta pusako dan laki-laki memanag tak berhak untuk memilikinya, akan tetapi sistem warisan yang berlaku di daerah saya tetap sama dengan aturan islam, laki-laki mendapat bagian 2 kali bagian perempuan. Dan harta yang di wariskan itu haruslah harta pencaharian orang tua ( ibu dan ayah ) bukan harta pusako. Kalau harta pusako adalah harta yang telah diwariskan kepada perempuan secara turun temurun.
Kehidupan masyarakatnya adalah gotong royong, musyawarah dan mufakat.






UNSUR KEBUDAYAAN UNIVERSAL DI PADANG ( BUKITTINGGI )
Secara umum ada 7 unsur kebudayaan :
1.      Bidang sosial
Hubungan individu di dalam masyarakat kami di ikat oleh sistem kekerabatan, kekeluargaan dan ke daerahan. Akan tetapi ikatan yang kuat adalah ikatan kekerabatan.
 Contoh:
 apabila akan mengadakan pesta, biasanya semua kerabat dipanggil untuk menolong, bahkan yang tidak dipanggil untuk menolong  pun akan datang. Kalau akan mengadakan khatam Quran semua warga akan mengadakan kerja bakti untuk menolong persiapan acara tersebut.
1.      Bidang ekonomi
Mata pencaharian masyarakat di daerah saya yang dominan adalah bertani, ini di karenakan daerah yang terletak di ketinggian dan curah hujan yang baik, bertani di daerah saya tidak tergantung kepada musim, di misalkan kalau musim kemarau menanam tumbuhan ini, kalau musim hujan menanam tumbuhan ini, dan kebanyakan penduduk di daerah saya kalau bertani banyak menanam sayur-sayuran, cabe dsbg. Kalau untuk daerah yang sedikit panas misalkan di daerah solok, padang, pariaman, pasaman, masyarakatnya banyak menanam kelapa, sawit, karet, coklat dll.
2.      Politik
Kekuasaan di daerah saya tergantung kepada jabatannya, apakah ia sebagai pejabat daerah, kepala adat.
3.      Pengetahuan dan teknik
Pengetahuan masyarakat di daerah saya sudah berkembang, karena masyarakatnya sudah banyak yang sekolah. Masyarakat sudah banyak tahu dengan informasi-informasi dari luar baik itu melalui alat elektronik atau pun dari pendidikan formal di sekolah.
4.      Bidang seni
Bunyi:
 alat-alat music tradisional, sept talempong, angklung dll
Gambaran:
 lukisan-lukisan
Tulisan:
 pantun, pepatah
5.      Agama
Agama yang dianut adalah islam, akan tetapi kalau sudah masuk ke pusat kotanya agama yang dianut oleh masyarakat bermacam-macam.
6.      Bahasa

Bahasa yang dominan adalah bahasa minang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar